Tidak semua
kenyataan dalam hidup dapat kita terima dengan mudah. Karena dalam hidup ada
dua kenyataan yang akan kita terima atau kita rasakan, kenyataan yang sesuai
dengan harapan kita dan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita. Kita
akan lebih mudah untuk menerima kenyataan yang sesuai dengan harapan,daripada
kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita,akibatnya ketika kita tidak
mampu menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan kita, kita akan kecewa
bahkan menderita.
Kita semua
sangat paham bahwa ketika kita tidak mampu menerima kenyataan, yang tidak
sesuai dengan harapan, kita akan kecewa bahkan menderita, tetapi “mengapa kita
masih sulit menerima kenyataan ini?” padahal jelas-jelas hal ini menimbulkan
derita.Mungkin Inilah yang disebut dengan ketidak-tahuan atau kebodohan batin
kita. Karena ketidaktahuan ini tentu akan membuat kita sulit lepas dari
cengkraman keinginan tanpa batas2 dalam kenyataan.
Keinginan
juga menjadikan kita sulit untuk menerima kenyataan, karena nafsu keinginan selalu
mengarahkan untuk mencari kesenangan sendiri saja. Dari kebiasaan yang selalu
ingin menuruti kesenangan menimbulkan kecenderungan untuk sulit menerima yang
tidak menyenangkan.
Agar kita dapat menerima kenyataan yang tidak diharapkan, tentu dengan membebaskan diri dari cengkraman nafsu keinginan,tidak memaksakan kehendak dengan membiarkan semuanya mengalir seperti air sampai kita tahu kemana akan bermuara. Karena ketika kita sudah membebaskan diri dari nafsu keinginan,serta tidak lagi memaksakan kehendak, kita dapat menerima kenyataan sebagai mana adanya dan tidak lagi memihak antara yang diharapkan dan yang tidak diharapkan.Dan tentunya kita akan terbebas dari rasa kecewa dan derita.