Perayaan
Hari Valentine masih memunculkan kontroversi di sejumlah negara, termasuk
Indonesia. Satu pihak menganggap Valentine bagus dirayakan dengan pemaknaan
Hari Kasing Sayang.
Disisi
lain ada penolakan keras dari beberapa kalangan masyarakat karena Valentine Day
dianggap Kebudayaan Barat yang bertolak belakang dengan Kebudayaan Timur.
Sebenarnya
aku sendiri malah tidak tahu sejarah sebenarnya dari Valentine Day,karena
terlalu banyak versi sejarahnya dan
rasanya tidak perlu mencari tahu secara detail bagaimana terjadinya hari 14
Februari ini.
Bagiku
Valentine day sendiri bukanlah suatu yang wajib dirayakan,tapi selama ada
tujuan positif didalamnya,Silahkan aja brayyy… merayakan Valentine Day,tapi
lakukan dengan sesederhana mungkin agar tidak menimbulkan kesan negative bagi
yang tidak merayakannya. Azas saling menghormati untuk perbedaan pandangan
tentu lebih baik.
Mencetuskan
perasaan tentang kasih sayang kan manusiawi..
Ada
dan tidaknya kontroversi, kenyataannya banyak yang sangat yakin untuk
merayakannya. Bahkan, ada juga yang menganggapnya “wajib” dirayakan.
Silahkan
membuat moment yang bisa menunjukan rasa kasih sayang kamu, Tapi harus diingat
rasa sayang itu berbeda dengan kebutuhan biologis ya bray..
Sangat
jauh bedanya dan Sangat jauh artinya.
Valentine,
dibalik semua kontroversi yang ada, segalanya kembali lagi kepada pribadi yang
memaknainya. Kasih sayang yang sejati tidak hanya diukur dengan tindakan satu
kali dalam satu hari aja. Kasih yang sejati dinyatakan dengan tekun hari demi
hari, penuh kesabaran dan komitmen. Dan memang cinta bukan cinta jika hanya di
ucapkan, bentuk nyata cinta adalah pengorbanan dan kesetiaan. Jadi mungkin ini
bisa menjadi hadiah terbaik yang bisa kamu berikan kepada pasangan kamu bray…selain
semua hadiah yang mengeruk seluruh isi kocek kamu..hihi
Komitmen
untuk mengasihinya dan setia hanya pada satu pasangan saja.
So,Yes or No ada di kamu Bray.....
So,Yes or No ada di kamu Bray.....
Happy
Valentine… untuk yang merayakannya.
0 comments:
Posting Komentar